Pihak keamanan Liberia, di Afrika Barat, mengadakan penyelidikan tentang sebuah kapal tanker yang tak berawak terdampar di pantai Negara tersebut. Kapal tanker Tamaya 1 tersebut terdampar di kota Robertsport pada awal pekan lalu, tanpa adda satu awak kapal maupun sekoci. Diketahui kapal tersebut terdaftar di Panama.
Kapal yang mempunyai panjang 64 meter itu, terakhir kali terdeteksi berada di kawasan perairan sekitar Gambia dan Senegal sekitar 21 April lalu, sesuai laporan situs Marine Traffic. Waktu itu, kapal Tamaya1 sedang berlayar kea rah Dakar, Senegal.
Kepolisian maupun otoritas pelayaran pemerintah Liberia sampai saat ini belum memberikan pernyataan resmi mengenai penyebab dibalik terdamparnya kapal tanker tersebut. “Perkiraan terbaik kami sekarang ini ialah pemilik kapal tersebut bangkrut dan tidk sanggup lagi untuk membayari anak buahnya kemudian para awak kapalnya pergi meninggalkan kapal,” kata salah satu orang di otoritas pelabuhan Liberia terhadap The Liberian Daily Observer.
Namun saat dibahas perkara lambatnya pihak otoritas kelautan Liberia menanggapi masalah ini, sumber tersebut hanya merespon, jika kota Robertsport tidak mempunyai pelabuhan yang besar. Sesudah beberapa waktu terdampar , penduduk sekitar pantai mulai menjarah juga merusak kapal tersebut walaupun polisi yang berjaga mencoba menghalanginya.