Cerita Seorang Gatot Nurmantyo Soal Prajurit Terbaik TNI Banyak Yang Dicopot – Eks Panglima TNI Jenderal (purn) datang dalam acara pidato berkebangsaan Calon presiden Prabowo Subianto di Dyandra Convention Hall, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (12/4) . Dalam peluang pidato, Gatot mengusik beberapa perwira tentara yg punyai prestasi bagus dicopot tiada jabatan di pemerintahan sekarang.
” Demikian saya turun karena itu semua yg terpilih dicabut, kepala tubuh intelijen strategis, Mayjen TNI Ilyas, dialah yg menuntaskannya Poso, silahkan diskusi dengan siapa-siapa saja siapa yg menuntaskan Poso. Namun dicopot s/d saat ini tiada jabatan, ” papar Gatot.
” Termasuk juga direktur A Komandan grup pekerjaan intelijen yg membuka senjata, saat ini dicopot tiada jabatan, investasi sdm di TNI itu merupakan jabatan-jabatan itu, ” sambungnya.
Lantas, kata Gatot, ada Komandan Jenderal Kopassus serta salah satunya pangdam yg dicopot tiada jabatan. Dan Panglima divisi infanteri satu serta dua.
” Serta saya tak salah menuturkan beberapa orang yg punyai masalah menduduki jabatan strategis, ” ujar Gatot.
Tidak hanya itu, Gatot mengusik bab budget pertahanan TNI yg tetap kecil. Walaupun sebenarnya kepentingan TNI besar sama dengan fitur perangnya.
” Dari sisi budget ketika saya menjabat Panglima TNI, saya udah mengusahakan sekuat mungkin namun saya gak berkemampuan, ” papar Gatot.
Ia merincikan, budget TNI yg personelnya sekarang 455. 000 ribu prajurit dari angkatan darat, laut, hawa yg cuma memperoleh budget 6 triliun.
” Beberapa ratus pesawat terbang tempur, miliki beberapa ratus kapal perang, beberapa ribu tank serta senjata berat anggarannya cuma 6 triliun lebih hingga departemen pertahanan bisa 1 triliun, angkatan darat 1 triliun lebih, AL 1 triliun lebih, angkatan hawa 1 triliun lebih, serta mabes TNI 900 miliar, ” paparnya.
Namun, kata Gatot, ada institusi yg tak punyai pesawat tempur, senjatanya pendek di gabung dikit senjata panjang, serta banyaknya personelnya tidaklah sampai 3000 namun dikasih budget 4 triliun.
” Serta kepolisian Republik Indonesia 17 triliun, tak ada yg salah seluruhnya sungguh-sungguh saja, namun ini merupakan dari sisi budget mengurangi Tentara Nasional Indonesia, ” tandas Gatot.